DI BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH II SURABAYA
Seluruh
kehidupan adalah usaha mencari keindahan . Yang lain hanyalah penantian. Orang
yang tidak mencari nasihat adalah bodoh. Kebidihan itu membuatnya buta terhadap
kebenaran dan membuatnya menjadi jahat , keras kepala dan ancaman bagi
orang-orang sekelilingnya. Dogma itu seperti kaca jendela . Kita menyaksikan
kebenaran melaluinya , tetapi juga dipisahkan olehnya.

Hubungan
yang baik adalah hubungan dimana kedua belah pihak saling memberi dan menerima
. Anda akan berhubungan dengan orang lain dengan lebih berhasil, dengan
memperhatikan emosinya daripada memperhatikan pikirannya.
SIMAK BMN (Sistem Manajemen Akuntansi Barang
Milik Negara) integral dengan melanjutkan proses pencatatan BMN yang sebelumnya
sudah dilakukan dengan SABMN. Sehingga data BMN yang telah dientry melalui
SABMN dapat dipindah / migran kedalam data aplikasi SIMAK BMN.
SIMAK
BMN (Muhamad Rajab Siddiq) menjawab keterpaduan system keuangan, pelaporan,
system akutansi Barang Milik Negara, merupakan ajang sustainably Balai
Pelatihan Konstruksi Wilayah II Surabaya selama ini dibidang pertanggung
jawaban antara phisik dan penyerapan keuangan.
Pemimpin yang baik harus tahu bagaimana perasaan
dan pikiran orang banyak, serta mampu berkomunikasi dengan baik. Pemimpin yang
sukses dengan gaya musyawarah ini selalu ingin menciptakan situasi yang
menguntungkan semua pihak setiap saat ia memimpin. Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk mempengaruhi. Seorang pemimpin mampu menetapkan di mana orang
banyak berada , kemudian dilanjutkan dengan menggerakkan mereka selangkah demi
selangkah menuju pemenuhan suatu pandangan.
Masih satu langkah lagi, para pelaku bidang
BMN, mutlak bermodalkan kompetensi
bidang komputasi SKKNI TIK OP 01.001.001Mengetik pada Papan Ketik (Keyboard)
standar; TIK OP 02.001.01Mengoperasikan computer personal yang berdiri sendiri
(PC stand alone); TIK.OP. 02.002.01 Mengoperasikan Printer .Dan pada akhirnya
karya BMNuga terakumulasi pada SIMAKBMN secara komputerais dan sistemik serta
Akuntable
Akal dan belajar itu seperti raga dan jiwa . Tanpa raga
, jiwa hanya udara hampa. Tanpa jiwa, raga adalah kerangka tanpa makna . Rasa
humor adalah rasa keteraturan . Pengetahuan lewat kata tidak lain hanya
banyangan pengetahuan yang tanpa kata
Editor arief
wahyuono, Muhammad rajab siddiq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar